Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) gagal mengadopsi sebuah resolusi mengenai peluncuran rudal balistik antar-benua (ICBM) Korea Utara dalam sebuah rapat terbuka untuk membahas isu tersebut pada Senin (20/02).
Dalam rapat di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, AS, dan Jepang mengecam serangkaian peluncuran rudal balistik Korea Utara baru-baru ini, menyerukan tanggapan resmi dari DK PBB.
Namun demikian, China dan Rusia menyuarakan penentangan terhadap aksi lebih lanjut dari DK PBB, mengatakan bahwa peluncuran rudal Korea Utara adalah tanggapan yang benar menghadapi latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS.
Mengkritik kurangnya langkah DK PBB, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengusulkan pengadopsian sebuah pernyataan presiden resmi, satu tingkat di bawah sebuah resolusi, untuk mengecam aksi Korea Utara.
Rapat tersebut digelar segera setelah Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek pada Senin (20/02), hanya dua hari setelah meluncurkan rudal yang diklaimnya sebagai ICBM.