Partai Demokratik Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang mengklaim kemenangan dalam pemilihan umum Majelis Tinggi Jepang pada hari Minggu (21/7/19), namun gagal tipis dalam memenuhi ‘super mayoritas’, yang dibutuhkan untuk memajukan prioritas legislatif tertentu, termasuk merevisi konstitusi negara.
Menurut harian Jepang Asahi Shimbun, koalisi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tersebut dan mitra juniornya, Partai Komeito, mengamankan 71 dari 124 kursi yang diperebutkan dalam pemilihan hari Minggu kemarin.
LDP yang memegang 70 kursi yang tidak diperebutkan, memerlukan 53 kursi untuk mempertahankan mayoritas dari 245 kursi di majelis tinggi dalam parlemen, yaitu Dewan Penasihat Jepang.
Namun, koalisi yang berkuasa gagal memenangkan 85 kursi Majelis Tinggi yang akan memberi mereka ‘super mayoritas’ atau dua per tiga dari total anggota Majelis Rendah dan Tinggi, yang memungkinkan mereka untuk mendorong ambisi Abe untuk merevisi konstitusi Jepang.
Abe tetap mengamankan empat kursi parlemen di bawah tolok ukur ‘super mayoritas’ ketika memperhitungkan partai-partai lain dan anggota parlemen independen yang mendukung posisinya.
Majelis Tinggi Jepang memperbarui setengah dari kursinya setiap tiga tahun dan anggotanya melayani dalam masa jabatan enam tahun.