Setidaknya tiga orang tewas pada hari Sabtu (7/9/19) ketika Topan Lingling menghantam Semenanjung Korea, membawa hujan lebat dan angin kencang.
Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan mengonfirmasi bahwa tiga orang tewas dan 26 lainnya cedera pada hari Minggu (8/9/19) pukul 23:00 waktu Korea.
Seorang wanita berusia 70-an tahun meninggal dunia di Boryeong, Provinsi Chungcheong Selatan setelah terjatuh akibat angin kencang, dan seorang sopir bus berusia 30-an tewas di lokasi kejadian, di sebuah tempat parkir di Incheon setelah kejatuhan tembok runtuh karena angin kencang.
Kemudian pada hari selanjutnya di Paju, bagian utara Seoul, seorang pria berusia 61 tahun tewas setelah terhantam panel atap di sebuah lapangan golf, di bagian kepalanya.
Sementara itu, lebih dari 160 ribu rumah tangga di seluruh negeri Korea Selatan mengalami pemadaman listrik pada siang hari. Perusahaan Listrik Negara Korea Selatan (KEPCO) mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah memperbaiki sebagian besar kegagalan daya.
Sekitar 930 laporan diajukan kepada pihak berwenang tentang kerusakan fasilitas akibat angin kencang, dan lebih dari tujuh ribu hektar lahan pertanian dilanda topan yang kuat.
Selain itu, 232 penerbangan dibatalkan di 13 bandara di seluruh negeri, termasuk bandara Incheon, Gimpo, dan Jeju.