Pemerintah Korea Selatan akan mengubah sebagian besar sekolah menengah atas (SMA) elit di negaranya menjadi SMA nasional dalam kurun waktu sekitar lima tahun yang akan datang.
Menteri Pendidikan Korea Selatan, Yoo Eun-hae mengumumkan perubahan drastis tersebut pada hari Kamis (7/11/19) ini.
Jika kebijakan itu diberlakukan pada semester musim semi tahun 2025, maka 42 SMA swasta otonom, 30 SMA bahasa asing dan 7 SMA internasional tidak dapat merekrut siswa di luar daerah mereka melalui proses seleksi yang ketat.
Uang sekolah untuk sekolah-sekolah elit yang sangat tinggi juga akan dihapuskan dan diubah menjadi pendidikan gratis seperti SMA nasional lainnya.
Tujuannya adalah untuk menyamakan kedudukan bagi para siswa di tengah lingkungan penerimaan perguruan tinggi Korea Selatan yang sangat kompetitif.
Sistem sekolah elit sejauh ini telah dikritik oleh beberapa pihak, karena menerima terlalu banyak siswa yang dilandasi pada latar belakang ekonomi dan sosial yang istimewa, dan terus meningkatkan daya saing mereka dalam penerimaan perguruan tinggi.