Neraca transaksi berjalan di Korea Selatan yang sempat alami defisit pada bulan April lalu akibat COVID-19 akhirnya kembali catatkan nilai surplus. 

Merujuk pada data statistik Bank Sentral Korea (BOK) hari Selasa (07/06/2020), neraca transaksi berjalan Korea Selatan pada bulan Mei mencatatkan nilai surplus sebesar 2,29 miliar dolar Amerika Serikat. 

Surplus neraca perdagangan yang menunjukkan selisih nilai ekspor dan impor menyuratkan tren lebih baik dibandingkan performa bulan April. Meski demikian nilai selisih surplus ini tetap inferior dibandingkan surplus neraca pada bulan Mei tahun lalu. 

Nilai ekspor pada Mei 2020 menyusut sebesar 28,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun  nilai impornya pun berkurang sebesar 24,8%. 

Menariknya dalam hal neraca transaksi jasa, defisit neraca jasa pada bulan Mei tahun ini berhasil diperbaiki hingga hanya minus 489 juta dolar Amerika dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai minus 950 juta dolar Amerika. 

Di luar itu, aset murni yang berperan mengurangi hutang juga meningkat sebesar 3,24 miliar dolar Amerika. 

Investasi langsung warga Korea Selatan ke luar negeri pun meningkat sebesar 70 juta dolar Amerika, meski investasi warga asing ke Korea Selatan masih belum menunjukkan kabar menggembirakan dengan penurunan sebesar 110 juta dolar Amerika. 

Pada pasar sekuritas dan surat berharga, investasi warga Korea Selatan ke luar negeri mengalami lonjakan dengan peningkatan nilai sebesar 4,1 miliar dolar Amerika, namun inveatasi warga asing ke Korea Selatan mengalami tren penyusutan dengan penurunan aliran investasi sekuritas sebesar 380 juta dolar Amerika.