Angka kelahiran di Korea Selatan pada September 2020 turun sekitar 500 orang jika dibandingkan setahun sebelumnya, sekaligus kembali mencatat rekor terendah dalam sejarah.
 
Menurut Tren Penduduk September 2020 yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Statistik Nasional Korea Selatan pada hari Rabu (25/11/20), angka kelahiran pada September 2020 hanya tercatat mencapai 23.500 orang.
 
Jumlah tersebut mengalami penurunan 524 orang, turun 2,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dan menyentuh rekor terendah sejak statistik tersebut dicatat.
 
Jumlah kumulatif kelahiran antara bulan Januari-September ikut turun 8,8 persen jika dibandingkan dengan setahun yang lalu, menjadi 211.768 jiwa.
 
Angka kematian pada bulan September meningkat 3,4 persen atau 791 orang dibandingkan dengan setahun yang lalu, menjadi 24.361 jiwa. Angka ini tercatat yang tertinggi untuk bulan September.
 
Jumlah kumulatif kematian dalam periode bulan Januari-September mencapai 226.009 orang, naik 4 persen dibandingkan setahun yang lalu.
 
Badan tersebut memperjelas bahwa dampak terbesar dari kenaikan angka kematian tersebut adalah meningkatnya populasi menua, sementara dampak dari COVID-19 terhadap peningkatan jumlah kematian tidak signifikan.
 
Angka kelahiran untuk September 2020 turun, sementara jumlah kematian meningkat, sehingga jumlah populasi Korea Selatan terus mengalami penurunan selama sebelas bulan berturut-turut.
 
Jumlah kasus pernikahan di Korea Selatan pada bulan yang sama mencapai 15.324 kasus, turun 3 persen dari setahun yang lalu. Jumlah kumulatif kasus pernikahan antara bulan Januari-September dibukukan sebanyak 156.724 kasus, juga menandai rekor terendah dalam sejarah.
 
Sementara angka perceraian meningkat 5,8 persen dibandingkan setahun sebelumnya, menjadi 9.536 kasus.