Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) pada hari Senin (08/03/21) memulai latihan militer musim semi tahunan mereka, meskipun skalanya diperkecil di tengah pandemi COVID-19.
Seorang pejabat militer mengatakan pada hari Senin bahwa sekutu memulai latihan gabungan pagi itu sambil menaati protokol pencegahan penyakit yang kuat untuk mencegah penularan COVID-19.
Kepala Staf Gabungan (Joint Chiefs of Staff, JCS) mengatakan pada hari Minggu (07/03/21) bahwa pelatihan pos komando yang disimulasikan komputer akan berlangsung hingga tanggal 18 Maret dan tidak akan mencakup latihan luar ruangan di tengah pandemi.
Seorang pejabat JCS mengatakan bahwa latihan itu akan melibatkan jumlah pasukan di tingkat minimum mengingat situasi pandemi saat ini.
Dalam keadaan tersebut, sekutu memutuskan untuk tidak melakukan uji Kemampuan Operasional Penuh (Full Operational Capability, FOC) yang direncanakan pada kesempatan kali ini. Pemeriksaan tersebut sebenarnya adalah langkah penting yang diperlukan bagi Korea Selatan untuk menyelesaikan transfer hak kontrol masa operasi masa perang (OPCON) pasukannya dari Amerika Serikat.
Sebagai gantinya, latihan akan mencakup operasi yang dipimpin oleh Komando Pasukan Gabungan di masa depan di bawah komando seorang jenderal bintang empat Korea Selatan.