Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

DK PBB akan Gelar Pertemuan Darurat Bahas Peluncuran Rudal Terbaru Korut

Write: 2021-10-20 14:32:38

Thumbnail : YONHAP News

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akan mengadakan pertemuan darurat untuk mendiskusikan peluncuran rudal balistik terbaru Korea Utara.
 
Sejumlah media luar negeri, termasuk AFP, melaporkan bahwa pertemuan itu diadakan atas permintaan Amerika Serikat (AS) dan Inggris, sehari setelah Korea Utara melakukan uji tembak rudal balistik berbasis kapal selam (SLBM) dari sekitar Sinpo di wilayah timur Provinsi Hamgyong Selatan. 
 
Awal bulan ini, DK PBB sebelumnya telah mengadakan pertemuan darurat secara tertutup, setelah Korea Utara melakukan peluncuran uji coba rudal hipersonik baru, Hwasong-8, tetapi gagal mengadopsi sebuah pernyataan bersama akibat adanya penentangan dari China dan Rusia.
 
Meski demikian, perhatian kini tertuju pada diskusi seperti apa yang dilakukan dalam pertemuan pada Rabu (20/10), sebagaimana Korea Utara secara langsung telah mengumumkan peluncuran SLBM yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat internasional tersebut.
 
Kesulitan pendeteksian dini tanda-tanda peluncuran membuat rudal balistik SLBM disebut sebagai sebuah “game changer” yang dapat membawa perubahan status strategis jika dipasangi senjata pemusnah masal, seperti senjata nuklir.
 
Amerika Serikat (AS) telah menegaskan tidak adanya perubahan niat untuk mendorong dimulainya kembali dialog dengan Korea Utara, meskipun pihaknya mengecam Korea Utara yang terus meluncurkan rudal sejak bulan lalu.
 
Di sisi lain, dalam pertemuan utusan khusus urusan nuklir Korea Utara dari Korea Selatan, AS, dan Jepang yang diadakan di Washington, AS, ketiga pihak menyampaikan penyesalan mendalam atas uji penembakan rudal balistik Korea Utara dan juga menegaskan perlunya untuk segera melakukan dialog.
 
Meski negara-negara yang terlibat berupaya keras menciptakan momentum untuk memulai kembali berdiloag dengan Pyongyang, namun upaya tersebut tampak belum membuahkan hasil, sebagaimana Korea Utara terus meningkatkan ketegangan di wilayah sekitar.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >