Pengoperasian mobil swakemudi komersial dilakukan di Sangam-dong, Seoul. 

Seperti memanggil taksi melalui aplikasi, pengguna memasukkan tempat tujuan dan memanggil mobil swakemudi, kemudian membayar biaya ketika turun dari mobil. 

Kota Seoul berencana akan memperluas lingkup pengoperasian moibl swakemudi hingga ke wilayah Gangnam, Yeouido, dan wilayah lainnya. 

Mobil swakemudi yang dioperasikan di Seoul itu adalah mobil otonom tanpa setir.

Mobil itu akan berhenti ketika mendeteksi adanya pejalan kaki. 

Layanan transportasi publik dengan menggunakan mobil swakemudi dimulai di Sangam-dong, Seoul, untuk pertama kalinya. 

Pelanggan mengunduh aplikasi dan kemudian dapat memanggil mobil swakemudi. 

Biaya penggunaan mobil swakmudi itu akan digratiskan selama satu bulan, dan mulai bulan Januari tahun depan, pengguna dapat menggunakan layanan mobil swakemudi dengan biaya dua ribu won. 

Wali Kota Seoul Oh Se-hoon mengatakan bahwa walaupun awalnya dia merasa sedikit cemas, namun setelah mobil berhenti, dia merasa seperti mobil dikemudikan oleh pengemudi berpengalaman.

Pada bulan April tahun depan, bus kota di wilayah sekitar Sungai Cheonggyecheon akan dioperasikan, dan bus yang menempuh rute jarak jauh di malam hari akan dikomersialisasikan mulai tahun 2023 mendatang. 

Kota Seoul berencana akan meningkatkan pengoperasian mobil swakemudi hingga ke sektor publik lainnya, seperti mobil pembersih sampah atau salju. 

Namun, tingkat keselamatan dan langkah lanjutan untuk kecelakaan masih belum memadai, khususnya siapa yang bertanggung-jawab atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat mobil swakemudi.

Kota Seoul menyatakan pihaknya akan memperbaiki infrastruktur terkait sampai tahun 2026 mendatang dengan investasi dana sebesar 150 miliar won, setelah mendapatkan cukup simpati masyarakat selama masa uji coba pengoperasian.