Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengadakan pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad Bin Salman di Riyadh, Arab Saudi, yang merupakan negara kedua dalam kunjungannnya ke Timur Tengah. 

Dalam pertemuan pada hari Selasa (18/01) waktu setempat, Presiden Moon menegaskan bahwa dia yakin Korea Selatan akan menjadi mitra terbaik dalam proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Arab Saudi karena Korea Selatan memiliki teknologi PLTN terbaik di dunia. 

Menyusul penjualan senjata senilai sekitar 4 triliun won ke Uni Emirat Arab, Moon juga mempromosikan keunggulan persenjataan buatan Korea Selatan di Arab Saudi, yang merupakan negara pengimpor senjata terbesar di dunia. 

Menurut kantor kepresidenan Korea Selatan, kedua negara akan bekerja sama seerat mungkin untuk memungkinkan produksi senjata secara lokal di Arab Saudi melalui kerja sama transfer teknologi, selain mengekspor sistem persenjataan.

Dalam pertemuan bersama para pengusaha Arab Saudi, Presiden Moon mengusulkan untuk memperluas pertukaran antara kedua negara di 3 sektor, yaitu ekonomi hidrogen, kota masa depan, dan kesehatan.

Dia berkomitemen agar kedua pemerintahan akan memberikan dukungan penuh untuk mendorong kerja sama antara perusahaan-perusahaan dari kedua negara, termasuk menyediakan bantuan keuangan. 

Presiden Moon dijadwalkan akan mengunjungi lokasi konstruksi kereta bawah tanah Riyadh, di mana sebuah perusahaan Korea Selatan berpartisipasi dalam pengembangannya, dan kemudian akan bertolak menuju Mesir, negara terakhir dalam lawatannya di Timur Tengah.