Hujan deras yang mengguyur wilayah metropolitan Seoul dan wilayah tengah Korea Selatan selama akhir pekan lalu memicu banjir dan tanah longsor yang menelan korban jiwa.
Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan melaporkan hingga Senin (03/08/20) pagi, hujan lebat telah menelan enam korban jiwa di seluruh penjuru negeri Korea Selatan.
Di Provinsi Chungcheong Utara, dua orang dilaporkan terkubur tanah longsor dan dua orang lainnya hanyut terbawa arus banjir. Selain itu, delapan orang juga dinyatakan hilang.
Hujan deras juga menyebabkan 1.500 orang dievakuasi di seluruh negeri, termasuk sekitar 1.200 pengungsi di kota Icheon dan Yeoju, Provinsi Gyeonggido.
Lahan pertanian seluas 2.800 hektar terendam banjir dan banyak fasilitas umum yang dilaporkan mengalami kerusakan, termasuk 117 jembatan dan ruas jalan, serta 30 sungai yang meluap.
Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan menyatakan peringatan darurat hujan lebat level tertinggi telah dikeluarkan sejak hari Minggu (02/08/20) kemarin.
Pihaknya juga akan berupaya sekeras mungkin untuk terus memantau kondisi cuaca dan hujan, serta memeriksa dan mengambil berbagai langkah untuk menjamin keselamatan penduduk yang terkena bencana.