Kasus kematian setelah vaksin influenza di Korea Selatan terus bermunculan.
Pada hari Kamis (22/10/20) ini, Provinsi Gyeongsang Selatan melaporkan bahwa seorang pria berusia 70-an tahun di kota Changwon meninggal dunia setelah menerima vaksin influenza pada hari Senin (19/10/20) pagi. Dia ditemukan tewas saat mandi pada Rabu (21/10/20) malam.
Pria tersebut dikabarkan mengidap diabetes dan demensia ringan. Namun, masih belum jelas apakah vaksin yang dia terima adalah salah satu dari vaksin yang tidak didinginkan dengan benar selama pengiriman.
Sementara itu, seorang wanita berusia 70-an tahun di kota Seongju, Provinsi Gyeongsang Utara, juga ditemukan tewas di rumahnya pada Rabu malam setelah menerima vaksinasi sehari sebelumnya.
Seorang lansia berusia 70-an tahun di kota Incheon juga tewas. Sementara itu, seorang pria 80-an tahun di kota Suncheon, Provinsi Jeolla Selatan juga ditemukan dalam keadaan tidak sadar pada Rabu malam dan pada akhirnya meninggal dunia setelah dipindahkan ke rumah sakit.
Kota Imsil di Provinsi Jeolla Utara dan kota Daejeon juga melaporkan kasus kematian lansia setelah menerima suntik vaksin influenza.
Ketua Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency, KDCA), Jeong Eun-kyeong dalam audit dan inspeksi parlemen pada hari Kamis menyatakan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan program vaksinasi influenza gratis dari pemerintah karena belum ditemukan adanya hubungan antara kasus kematian dengan vaksin tersebut.
Laporan terakhir meningkatkan jumlah total kematian setelah vaksinasi influenza di Korea Selatan menjadi 16 kasus.