Kasus harian COVID-19 di Korea Selatan kembali berada di kisaran 400 kasus, dengan mencapai 440 kasus hingga Rabu (24/02/21) dini hari. 

Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun pada hari Rabu menyerukan kembali agar masyarakat tetap waspada dan terus mematuhi protokol kesehatan, karena penularan terus terjadi di perkumpulan keluarga dan TK di Provinsi Gyeongsang Utara akhir-akhir ini. 

Pemerintah Korea Selatan berencana untuk mengumumkan revisi protokol jaga jarak sosial yang akan diterapkan mulai minggu depan. 

Sementara itu, pemerintah kota Seoul memutuskan untuk melaksanakan sistem 333, yakni tiga tahap penerima vaksinasi, tiga cara menerima vaksinasi, dan tiga jenis manajemen untuk program vaksinasi nasional yang akan dimulai pada hari Jumat (26/02/21) besok. 

Pemkot Seoul telah menentukan prioritas utama dari subyek penerima vaksin dan kemudian akan melakukan vaksinasi secara bergiliran melalui tiga tahap. Di tahap pertama, 92,1 persen subyek penerima yang telah setuju untuk menerima vaksin, yakni sekitar 90 ribu orang termasuk para tenaga kesehatan (nakes) dan pasien di rumah sakit lansia di kota Seoul akan mulai mendapatkan vaksinasi.  

Dengan mempertimbangkan jenis dan karakteristik vaksin, pemkot Seoul memutuskan untuk membagi cara untuk menerima vaksinasi menjadi tiga jenis, yakni di pusat vaksinasi, lembaga medis, dan kunjungan rumah ke rumah.

Pihaknya juga akan memeriksa dan memerhatikan efek samping vaksin ke dalam tiga jenis, yakni diagnosis awal, pemantauan, dan tindakan darurat agar masyarakat Korea Selatan dapat menerima suntikan vaksin COVID-19 dengan aman.