Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korsel Laporkan Tambahan 2.427 Kasus COVID-19 pada 7 Oktober

Write: 2021-10-07 14:33:55

Thumbnail : YONHAP News

Jumlah penambahan kasus harian baru COVID-19 di Korea Selatan tercatat 2.427 kasus hingga Kamis (7/10) dini hari.

Berdasarkan wilayah penularan, wilayah metropolitan Seoul mendominasi 78 persen dari total kasus penularan lokal, termasuk 833 kasus di Seoul, 851 kasus di Provinsi Gyeonggi, dan 198 kasus di Incheon.

Adapun pasien kritis bertambah 21 orang dalam sehari terakhir, sehingga totalnya menjadi 375 pasien. Sementara itu tambahan 8 kasus kematian turut dilaporkan, membuat tingkat fatalitas kasus saat ini berada di angka 0,78 persen.

Hingga kini, jumlah penerima vaksin dosis pertama telah mencapai 39,8 juta penduduk dan telah melebihi 77 persen dari populasi Korea Selatan. Adapun sebanyak 55 persen dari populasi Korea Selatan telah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.

Pemerintah memperkirakan lebih dari 70 persen populasi Korea Selatan akan menyelesaikan vaksinasi penuh hingga akhir Oktober ini.

Meski demikian, tren kasus positif COVID-19 di Korsel diperkirakan masih akan meningkat meskipun banyak penduduk yang telah tervaksinasi secara penuh.

Peningkatan kasus terbesar tercatat pada kisaran 8 persen pada awal September lalu, tapi tren peningkatan ini telah menembus angka 20 persen pada akhir September. 

Kasus positif di kalangan siswa pelajar sendiri terus meningkat sejak pembelajaran tatap muka di sekolah diperluas pada semester genap tahun ini. Kasus-kasus di kalangan pelajar ini tercatat telah mencapai angka tertinggi di setiap kelompok usia, kecuali kelompok usia 18 tahun yang telah mendapatkan vaksinasi.

Sementara itu, kasus positif COVID-19 dari warga asing di dalam negeri Korea Selatan juga dilaporkan mencapai 25 persen dari seluruh kasus, hal ini mengingat tingkat vaksinasi warga asing ini baru sebesar 31 persen di Korea Selatan.

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Kwon Deok-chul menyatakan dalam audit urusan negara, bahwa pihaknya sedang menyiapkan ranjang tambahan untuk pasien kritis.

Selain itu tengah disiapkan pula langkah-langkah untuk perawatan medis di rumah dengan perkiraan penambahan kasus COVID-19 dapat mencapai 10 ribu orang kedepannya.

Sementara itu, perusahaan farmasi Merck Sharp & Dohme yang berhasil mengembangkan obat oral COVID-19 dikabarkan akan segera memohon penggunaan darurat obat oral ini ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Adapun permohonan penggunaannya di dalam negeri Korea Selatan pun rencananya akan dilakukan dalam tahun ini.

Kepala Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Jeong Eun-kyeong turut menerangkan bahwa obat oral COVID-19 akan dipergunakan bagi kelompok pasien berisiko tinggi yang berpotensi kritis.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >