Proyek pembongkaran pagar besi militer di muara Sungai Hangang telah dimulai.

Jalan kecil di samping jalan raya diperuntukkan bagi pengendara sepeda atau pejalan kaki, tetapi dari sana, Sungai Hangang tidak tampak karena terhalang pagar besi militer.

Seorang penduduk setempat mengeluhkan bahwa di jalan lain tidak terdapat pagar besi seperti itu dan pagar besi itu cukup mengganggu saat ia sedang berjalan kaki dan ingin menikmati pemandangan Sungai Hangang.

Pagar besi yang mengelilingi Kota Gimpo dipasang di sepanjang Sungai Hangang dan pesisir pantai pada tahun 1970-an untuk mencegah penyusupan pasukan bersenjata Korea Utara dari dalam air. 

Pagar besi militer yang telah berdiri selama 50 tahun dan sering kali menghalangi pemandangan penduduk setempat itu akhirnya mulai dibongkar.

Pembongkaran pagar sepanjang 6,6 kilometer yang terbentang dari Jembatan Choji sampai Waduk Anamdo serta sepanjang 8,7 kilometer dari Jembatan Ilsan sampai Muara Jeollyu-ri akan berlangsung hingga bulan Mei tahun depan.

Pagar besi di bagian lain dari Jembatan Gimpo sampai Jembatan Ilsan serta beberapa bagian pagar besi di sepanjang Sungai Hangang akan dibongkar setelah melakukan konsultasi lebih lanjut dengan Kementerian Pertahanan saat gugatan terkait peralatan pemantauan militer yang tertunda di Mahkamah Agung selesai.
 
Tempat bekas pagar besi itu akan dijadikan jalur sepeda dan jalan untuk pejalan kaki, sementara pagar besi yang dibongkar akan diubah menjadi karya seni untuk menghiasi zona perdamaian.

Wali Kota Gimpo Jung Ha-young menyatakan rencana untuk membuat tempat hiburan rakyat di tempat bekas pagar besi tersebut berdiri agar dapat dijadikan seperti taman-taman di sekitar Sungai Hangang di Seoul.

Setelah pagar besi militer yang telah berdiri selama 50 tahun itu dibongkar, muara Sungai Hangang akhirnya kembali lebih dekat dengan lingkungan kehidupan penduduk setempat.