Kebakaran besar yang melanda hutan di pesisir timur Korea Selatan akhirnya berhasil dipadamkan setelah sembilan hari berkobar besar.
 
Pusat api kebakaran utama mulai dapat dikendalikan pada Minggu (13/03) pagi dibantu situasi basah oleh curah hujan. Pihak berwenang pun akhirnya mengumumkan keberhasilan pemadaman api kebakaran utama di Uljin, Provinsi Gyeongsang Utara ini pada hari yang sama pukul 9 pagi. 
 
Selama peristiwa kebakaran hebat ini, para petugas pemadam kebakaran bekerja keras mengendalikan api agar tak menyebar ke rumah-rumah penduduk dan menjalar ke kawasan hutan pohon pinus.
 
Namun petugas sempat mengalami kesulitan memadamkan api dengan helikopter karena angin kencang dan kabut asap tebal imbas kebakaran hutan.

Pasca pemadaman tersebut, pihak berwenang berencana akan kembali fokus pada upaya pemulihan  para penduduk di daerah terdampak serta memulihkan kawasan hutan yang terbakar.

Pada sebuah desa yang tampak paling terkena dampak, sebanyak 20 unit rumah rakitan temporer akan dibangun terlebih dahulu untuk sementara waktu. 

Kepala Dinas Kehutanan Korea Selatan Choi Byung-am mengatakan bahwa pihaknya akan segera menginvestigasi nilai kerugian kebakaran dan mendukung stabilitas kehidupan awal penduduk di daerah yang terkena dampak. 
 
Pada kebakaran hutan ini, tidak terdapat korban jiwa maupun luka yang dilaporkan, namun kebakaran ini merupakan kebakaran terpanjang dengan kerugian terbesar dalam sejarah.
 
Sejak terjadinya kebakaran di Uljin pada 4 Maret pukul 11.17 waktu setempat, pemadaman api utama kebakaran membutuhkan sekitar dua ratus jam pemadaman.
 
Menurut data sementara, kebakaran besar tersebut menghanguskan hingga 24.900 hektar lahan, termasuk kawasan Gangneung dan Tonghae dimana kebakaran terjadi pada waktu yang bersamaan.