Sebuah komite dari serikat kurir Korea Selatan memutuskan untuk tidak melakukan pekerjaan penggolongan barang mulai tanggal 21 September.

Komite tersebut menggelar jumpa pers pada hari Kamis (17/09/20) dan menjelaskan bahwa pihaknya memutuskan hal tersebut karena perusahaan jasa pengiriman barang tidak membalas permintaan para kurir untuk menyediakan langkah penanggulangan demi mencegah kematian kurir akibat kelelahan.

Serikat kurir telah melakukan pemungutan suara pada tanggal 14-16 September untuk menayakan pendapat para kurir tentang penolakan pekerjaan penggolongan barang.

Hasilnya, 95 persen dari 4.300 orang anggota serikat kurir dan beberapa orang yang tidak termasuk dalam keanggotaannya setuju untuk menolak pekerjaan klasifikasi barang.

Komite tersebut juga meminta masyarakat untuk memahami kondisi dan harapan para kurir agar tidak ada lagi tambahan kurir yang meninggal dunia akibat kelelahan meskipun muncul hambatan pada jasa pengiriman barang menjelang hari raya Chuseok. 

Menurut komite itu, para kurir menghabiskan separuh dari waktu pekerjaan mereka 16 jam sehari untuk melakukan pekerjaan penggolongan barang tanpa upah sehingga pihak perusahaan harus menyediakan tenaga kerja khusus untuk pekerjaan penggolongan barang demi mencegah kematian kurir akibat kelelahan.