Ekonomi Korea Selatan tumbuh hampir dua persen pada kuartal ketiga 2020 setelah berkontraksi selama dua kuartal berturut-turut karena kemerosotan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
 
Menurut Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Kamis (27/10/20), produk domestik bruto (PDB) riil Korea Selatan meningkat 1,9 persen pada periode Juli-September dibandingkan kuartal sebelumnya.
 
Ini menandai pertumbuhan kuartal yang pertama setelah berkontraksi 1,3 persen di kuartal pertama dan 3,2 persen di kuartal kedua.
 
Pada bulan Agustus, BOK memproyeksikan ekonomi Korea Selatan akan menyusut 1,3 persen pada tahun ini. Untuk memenuhi target tersebut, pertumbuhan PDB harus mencapai setidaknya di pertengahan satu persen pada kuartal ketiga dan keempat.
 
Dibandingkan dengan setahun yang lalu, ekonomi Korea Selatan berkontraksi 1,3 persen pada kuartal ketiga, melambat dari kontraksi 2,7 persen di kuartal kedua.
 
Ekspor melonjak 15,6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, sementara konsumsi swasta turun 0,1 persen.