Jumlah pernikahan di Korea Selatan ternyata turut mengalami penurunan drastis di tengah kondisi penurunan populasi.
Menurut data dari Direktorat Jenderal Statistik Korea hari Kamis (18/03/21), jumlah pernikahan sepanjang tahun 2020 hanya mencapai 214 ribu pernikahan.
Penurunan pernikahan tersebut telah berlangsung selama sembilan tahun terakhir, dan terus mengalami rekor terendah di setiap tahunnya.
Kondisi ini diperkirakan sebagai dampak penurunan penduduk usia 30-an tahun, berubahnya nilai pandangan hidup, serta permasalahan bagaimana kelak memenuhi biaya rumah, pendidikan dan sebagainya.
Selain itu, COVID-19 juga ditengarai menjadi penyebab penurunan pernikahan. Dibandingkan tahun 2019, jumlah pernikahan tahun lalu di tengah pandemi mengalami penurunan sebanyak 260 ribu pernikahan atau 10,7 persen.
Angka ini ternyata adalah yang terendah dalam waktu 49 tahun sejak tahun 1971.
Sementara itu, pernikahan warga Korea Selatan dengan warga asing juga menurun sebanyak 35 persen dibandingkan setahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan terbatasnya kedatangan warga asing ke Korea Selatan akibat COVID-19.
Sedangkan di sisi lain, jumlah penceraian juga berkurang sebanyak 3,9 persen dibandingkan setahun lalu dan penurunan ini adalah yang pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.