LG Electronics memutuskan menutup unit bisnis telepon selulernya. 
 
Perusahaan elektronik raksasa asal Korea Selatan itu membuat keputusan terkait dalam rapat dewan direksi pada hari Senin (05/04). Pihaknya mengumumkan secara resmi bahwa perusahaan akan menghentikan produksi dan penjualan telepon seluler pada 31 Juli mendatang. 
 
LG Electronics mengatakan keputusan itu diambil setelah terus-menerus mencatat kerugian operasional sejak 2015 di tengah meningkatnya persaingan dalam industri telepon seluler.
 
Sejauh ini, dilaporkan bahwa pihak LG Electronics telah melakukan negosiasi dengan berberapa pembeli prospektif, termasuk Vingroup Vietnam dan Volkswagen Jerman, namun pembicaraan dikabarkan gagal mencapai kesepakatan.
 
Berita mengenai penarikan diri LG Electronics dari bisnis telepon seluler sebelumnya muncul di bulan Januari lalu dan pada hari Senin (05/04) perusahaan secara resmi menyampaikan keputusan tersebut.
 
Perusahaan LG Electronics kini tengah meninjau berbagai hak paten dan teknologi milik perusahaan terkait ponsel pintar yang mungkin dapat digunakan dalam usaha di masa depan. Pihaknya juga telah memulai proses relokasi dan transisi bagi sekitar 3.700 karyawan dari unit bisnis komunikasi mobile ke unit bisnis lain di bawah perusahaan LG Electronics.
 
Setelah meluncurkan unit bisnis telepon selulernya di tahun 1995, LG Electronics pernah menjadi pembuat ponsel pintar terbesar ketiga di dunia. Namun, perusahaan mulai membukukan kerugian sejak kuartal kedua tahun 2015 dan mencatat kerugian operasional kumulatif sebesar lima triliun won hingga tahun lalu.