Utang negara Korea Selatan pada tahun lalu meningkat lebih dari 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya akibat pengadaan anggaran belanja negara tambahan untuk penanganan pandemi COVID-19. 

Neraca fiskal Korea Selatan mencatat defisit sebesar 112 triliun won, merupakan rasio defisit PDB Korea Selatan yang terburuk.

Menurut laporan realisasi anggaran pemerintah, aset negara pada tahun 2020 mencapai 2.490 triliun 200 miliar won, mengalami peningkatan 8,3 persen atau sebesar 190,8 triliun won.

Utang negara  di tahun lalu mencapai 1.985 triliun 300 miliar won, meningkat 13,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang disebabkan adanya peningkatan penerbitan obligasi pemerintah untuk mendukung pengelolaan anggaran, termasuk anggaran belanja negara tambahan untuk dana bantuan COVID-19 sebanyak empat kali. 

Konsolidasi laporan keuangan pemerintah, yang di dalamnya mencakup perhitungan dari total pendapatan pemerintah dikurangi total pengeluaran, mengalami defisit sebesar 71,2 triliun won, membuat selisih defisit dibandingkan satu tahun sebelumnya meningkat sebesar 59,2 triliun won. 

Sementara itu, pendapatan negara tahun 2020 mencapai 465,5 triliun won, meningkat 63,5 triliun won dibandingkan tahun sebelumnya akibat peningkatan pendapatan pajak terkait aset. 

Pengeluaran negara tercatat sebesar 453,8 triliun won, meningkat 56,6 triliun won akibat pengelolaan penanganan pandemi COVID-19.