Kementerian Keuangan dan Strategi Korea Selatan mengatakan pada hari Senin (22/11), pihaknya akan mengirimkan tagihan pajak properti komprehensif kepada 947 ribu orang, lebih banyak 280 ribu orang dari setahun lalu. 
 
Menurutnya, orang-orang tersebut akan membayar total 5,7 triliun won, naik 3,9 triliun won dari setahun sebelumnya.
 
Dikatakan bahwa hanya dua persen dari populasi Korea Selatan yang akan dikenakan pajak properti komprehensif, dan sekitar 88,9 persen dari total pajak tersebut akan dibayarkan oleh orang-orang yang memiliki beberapa rumah dan perusahaan, bukan orang yang memiliki satu buah rumah.
 
Jumlah pajak yang akan dibayarkan oleh perusahaan adalah sebesar 2,3 triliun won dan 2,7 triliun won dari orang-orang yang memiliki beberapa rumah.
 
Terlebih lagi, pajak perumahan komprehensif yang telah direvisi ini memberikan beban yang lebih besar kepada orang-orang yang memiliki rumah lebih dari tiga buah.
 
Total 415 ribu orang akan dikenakan pajak yang lebih tinggi seesar 223 persen dari setahun sebelumnya, mencapai 2,6 triliun won.
 
Sejumlah 132 ribu orang pemilik rumah tunggal akan membayar pajak properti sebesar total 200 miliar won.
 
Jumlah pemilik rumah tunggal yang akan dikenakan pajak properti komprehensif tahun ini tumbuh 12 ribu orang dan pajak mereka juga naik 80 miliar won, namun persentase dari total pajak properti komprehensif turun dari sebelumnya 6,5 persen pada tahun lalu menjadi 3,5 persen.
 
Tagihan pajak properti komprehensif tahun ini akan dikirim mulai tanggal 22 November dan pembayaran pajak itu wajib dilakukan mulai tanggal 1 hingga 15 Desember.
 
Pemerintah berencana untuk menerapkan sistem pembayaran angsuran yang memungkinkan pembayaran pajak diangsur dalam enam bulan, jika jumlah pajak melebihi 2,5 juta won.