Data terbaru menunjukkan jumlah populasi Korea Selatan untuk pertama kalinya turun pada tahun lalu.
 
Selain laju penurunan alami penduduk yang terus berlanjut, para warga negara Korea Selatan yang sebelumnya pulang ke tanah air akibat pandemi COVID-19 telah kembali pergi ke luar negari dan jumlah warga negara asing yang masuk ke Korea Selatan pun menurun.
 
Menurut hasil Sensus Penduduk dan Perumahan yang dirilis Layanan Statistik Korea pada hari Kamis (28/07), jumlah populasi Korea Selatan tercatat sebanyak 51,74 juta orang pada 2021, turun 91.000 orang dibandingkan pada tahun 2020.
 
Layanan statistik mengatakan bahwa ini menandai pertama kalinya populasi Korea Selatan merosot sejak tahun 1949 ketika pemerintah Korea Selatan pertama mulai menyusun statistik terkait.
 
Demikian, tingkat rata-rata pertumbuhan penduduk tahunan tercatat -0,2 persen pada tahun 2021.
 
Penurunan alami penduduk di Korea Selatan telah terus berlangsung selama 31 bulan berturut-turut hingga Mei tahun ini.
 
Seorang pejabat di Layanan Statistik Korea menerangkan bahwa tahun lalu, terdapat beberapa faktor yang memicu penurunan jumlah penduduk, di antaranya warga negara Korea Selatan yang sebelumnya pulang dari luar negeri kini kembali pergi ke luar negeri dan warga negara asing juga tidak masuk ke Korea Selatan akibat pandemi COVID-19.
 
Di tengah penurunan jumlah penduduk, jumlah anggota rumah tangga mengecil, sehingga jumlah rumah tangga meningkat.
 
Jumlah total rumah tangga di Korea Selatan pada tahun lalu tercatat 22,02 juta rumah tangga, meningkat 2,5 persen.
 
Di antaranya, rumah tangga yang beranggotakan satu orang tercatat paling banyak dengan naik 7,9 persen menjadi 7,17 juta rumah tangga, disusul rumah tangga beranggotakan dua orang dengan 6,98 juta rumah tangga.
 
Penduduk usia produktif yang berusia antara 15-64 tahun berkurang 340 ribu orang menjadi 36,94 juta orang, mencakup 71,4 persen dari total pupulasi Korea Selatan.