Rusia menutup pipa gas utama yang menyalurkan gas alam ke Eropa.

Oleh sebab itu terdapat kekhawatiran meningkatnya ketidakstabilan pasokan gas global menjelang musim dingin saat konsumsi gas oleh masyarakat meningkat.

Korea Selatan pun memutuskan untuk memasok LPG campuran gas alam.

Korea Selatan merupakan importir terbesar ketiga di dunia dan mengimpor gas alam sebanyak 46 juta ton pada tahun lalu.

Harga gas alam cair di wilayah Asia Timur Laut, termasuk Korea Selatan, telah naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan awal tahun ini akibat serangan Rusia ke Ukraina.

Terlebih lagi, Rusia menutup pipa yang menyalurkan gas alam ke Eropa sehingga persaingan antara negara-negara untuk mengamankan pasokan gas alam semakin sengit.

Australia, yang merupakan negara pengimpor gas alam terbesar ke Korea Selatan pada semester pertama tahun ini, pun sedang mempertimbangkan melaksanakan pembatasan ekspor untuk mengamankan pasokan agar dapat memenuhi permintaan di dalam negeri.

Untuk mengatasi kelangkaan gas alam, pemerintah Korea Selatan telah memutuskan untuk memasok campuran gas alam, LPG, dan gas cair mulai bulan depan.

LPG memiliki keunggulan nilai kalor yang relatif besar dan harga murah, serta tidak menimbulkan masalah keamanan atau pencemaran lingkungan walaupun dicampur.

Korea Selatan telah dua kali memasok gas campuran dalam 10 tahun terakhir saat terjadi kesulitan pemasokan gas alam.

Kali ini, peraturan akan diubah untuk memungkinkan jumlah pasokan LPG campuran yang lebih banyak jika terjadi kecemasan pasokan dan permintaan yang melebihi batas.

Pemerintah mengatakan bahwa pasokan gas alam di dalam negeri masih stabil, tetapi sebagian pihak berpendapat pemerintah perlu melakukan penyesuaian permintan.