Pejabat senior di Partai Buruh Korea Utara, Kim Yo-jong, mengkritik Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae yang mendesak Korea Utara untuk menghentikan latihan penembakan yang sebelumnya dilakukan oleh negara komunis itu pada tanggal 28 Februari lalu.

Dalam pernyataan yang dirilis hari Selasa (03/03/20), adik perempuan Kim Jong-un tersebut menyebut latihan militer yang mereka gelar baru-baru ini tidak bertujuan untuk mengancam siapapun, melainkan untuk menjaga negerinya.

Menurutnya, permintaan Cheongwadae tersebut tidaklah logis dan berdasarkan pada pemikiran yang dangkal.  Korea Utara menyesali perbuatan pemerintah Korea Selatan tersebut.

Kim Yo-jong mengklaim pernyataan Cheongwadae yang tidak logis tersebut meningkatkan rasa ketidakpercayaan dan kebencian terhadap Korea Selatan.

Kim melanjutkan penundaan latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat dilakukan karena wabah COVID-19, bukan keputusan Cheongwadae yang tidak menaruh perhatian pada perdamaian dan kerja sama dengan pihak Korea Utara.

Sementara itu, Cheongwadae diketahui sedang menganalisis maksud di balik pernyataan Korea Utara tersebut.