Meskipun Korea Utara tetap mengklaim bahwa tidak ada pasien COVID-19 yang ditemukan di negerinya sejak awal tahun ini, namun media Korea Utara menekankan penggunaan masker.
Akibat merebaknya pandemi COVID-19 pada awal tahun ini, Korea Utara menutup perbatasannya antara China dan Rusia serta mewajibkan penggunaan masker untuk seluruh warganya.
Sejak Juli lalu, pergerakan antar wilayah dibatasi dan kota Gaeseong pernah diterapkan karantina wilayah selama tiga pekan. Walaupun ada usulan dari dunia internasional untuk membantu kerugian akibat banjir, namun pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un langsung menolaknya.
Pada hari Senin (24/08/20), Televisi Sentral Korea Utara (Korean Central Television, KCTV) menekankan penggunaan masker untuk mencegah COVID-19. Jika kondisi COVID-19 di seluruh dunia menjadi lebih buruk, langkah karantina wilayah dan penutupan perbatasan Korea Utara akan menjadi lebih ketat.