Kim Han-sol, keponakan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, dilaporkan ditahan oleh CIA (Central Intelligence Agency) setelah ayahnya dibunuh pada Februari 2017.
Seorang penulis Korea-Amerika, Suki Kim membuat klaim tersebut dalam sebuah artikel yang diterbitkan di mingguan Amerika Serikat (AS), The New Yorker pada hari Senin (16/11/20) waktu setempat.
Cerita ini dilaporkan berdasarkan wawancara penulis dengan anggota kelompok anti-Korea Utara bernama Free Joseon atau Cheollima Civil Defense.
Penulis mengatakan bahwa Kim Han-sol menghubungi Adrian Hong Chang, pemimpin kelompok anti-Pyongyang pada Februari 2017 untuk mencari bantuan karena ingin melarikan diri segera setelah ayahnya, Kim Jong-nam dibunuh di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.
Kelompok tersebut dilaporkan mengklaim bahwa Kim Han-sol ingin memperoleh status pengungsi di Belanda setelah melarikan diri dari Makau, tetapi dia dibawa ke lokasi yang dirahasiakan setelah pertemuan dengan agen CIA. Keberadaannya hingga saat ini tidak diketahui.