Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in telah berkomitmen akan melakukan upaya terbaik untuk menyoroti Pergerakan Demokratisasi Gwangju 18 Mei dalam upacara peringatan 40 tahun gerakan tersebut pada hari Senin (18/05/20) ini.
Dalam pidatonya pada upacara tersebut, Moon menekankan bahwa kebenaran tentang kekerasan yang diperintahkan oleh negara harus diungkapkan, termasuk mencari tahu siapa yang memerintahkan penggunaan kekuatan militer terhadap warga sipil.
Moon menegaskan bahwa semangat gerakan demokrasi ini merupakan tanggapan orang awam yang memiliki harapan terhadap penderitaan orang lain, bahkan semangat itu masih tetap hidup di antara kita semua layaknya upaya bersama untuk mengatasi COVID-19 akhir-akhir ini.
Presiden Moon menjanjikan dukungan penuh untuk sebuah komite yang ditugaskan untuk mencari tahu kebenaran dari Pergerakan Demokratisasi Gwangju dan juga menekankan bahwa tidak akan ada celah untuk distorsi dan penghinaan.
Di tengah pandemi COVID-19, skala upacara tahun ini dikecilkan dan diadakan di Alun-alun Demokrasi 18 Mei di Gwangju, dengan dihari oleh sekitar 400 orang peserta.