Amerika Serikat (AS) telah terlebih dahulu menerima proposal pemerintah Korea Selatan untuk menyelesaikan masalah upah bagi pekerja Korea Selatan di Komando Pasukan AS di Korea Selatan (United States Forces Korea, USFK), di tengah negosiasi pembagian biaya pertahanan yang tidak kunjung mencapai kesepakatan.
Kementerian Pertahanan AS mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (03/06/20), bahwa pihaknya setuju atas permintaan dari pemerintah Korea Selatan untuk terlebih dahulu membayarkan biaya tenaga kerja untuk semua pekerja Korea Selatan di USFK hingga akhir tahun ini.
Kementerian itu memperjelas bahwa berdasarkan keputusan tersebut, Korea Selatan akan menyediakan dana sebesar 200 juta dolar AS untuk biaya tenaga kerja Korea Selatan di USFK.
Keputusan itu diambil setelah dua bulan yang lalu pihak AS memaksa sekitar empat ribu orang yang merupakan hampir setengah dari seluruh karyawan Korea Selatan di USFK untuk mengambil cuti tanpa gaji di tengah mandeknya negosiasi pembagian biaya pertahanan bilateral.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyambut tanggapan pihak AS tersebut, sembari tetap menegaskan komitmennya agar negosiasi pembagian biaya pertahanan antara kedua negara dapat segera mencapai kesepakatan.