Calon Menteri Unifikasi Korea Selatan, Lee In-young mengungkapkan rencana untuk mengatasi sanksi terhadap Korea Utara melalui pertukaran barang atau barter antara dua Korea.
Dalam pertemuan di hadapan wartawan pada hari Selasa (21/07/20) pagi di Seoul, Lee mengeluarkan penjelasannya terkait gagasan "pertukaran sederhana" antar-Korea.
Ia menyinggung pertukaran air dari Gunung Geumgangsan dan Baekdusan atau minuman beralkohol dari Sungai Daedonggang dengan beras dan obat medis dari Korea Selatan sebagai contoh barter yang dapat dilakukan oleh dua Korea.
Pertukaran uang tunai melanggar sanksi terhadap Korea Utara, sehingga dia mengusulkan pertukaran barang secara langsung antara kedua pihak.
Sehubungan dengan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, dia menyatakan secara pribadi bahwa menurutnya akan lebih baik jika latihan itu ditunda untuk sementara waktu.
Namun sebagai calon Menteri Unifikasi Korea Selatan, tetap ada permintaan terkait transfer hak kontrol operasi perang (OPCON) dan halangan terkait pandemi COVID-19, sehingga semuanya harus dipandang secara fleksibel dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan.
Selain itu, Lee mengutamakan pembukaan dialog dengan Korea Utara untuk mengembangkan hubungan antara dua Korea.
Sementara itu, rapat dengar pendapat parlemen untuk kelayakan dan kepatutan terhadap Lee akan digelar pada tanggal 23 Juli.