Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 di Korea Selatan kemungkinan paling cepat akan dimulai pada bulan Februari.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh PM Chung saat hadir di sebuah program KBS pada hari Minggu (20/12/20), sembari mengharapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Korea Selatan akan menyetujui penggunaan vaksin AstraZeneca pada awal tahun depan.
Dia melanjutkan bahwa Korea Selatan akan dapat memulai vaksinasi terhadap warga negaranya secara bertahap mulai Februari atau paling lambat pada bulan Maret, setelah izin penggunaannya dikeluarkan oleh badan tersebut.
Chung mengutarakan bahwa Korea Selatan tampaknya tidak akan mampu untuk mengamankan dan menggunakan vaksin dari Moderna, Janssen, dan Pfizer pada kuartal pertama tahun depan.
Dia menerangkan bahwa Korea Selatan agak terlambat dalam mengamankan vaksin karena pemerintah hingga bulan Juli lalu yakin bahwa pihaknya tidak perlu terburu-buru, saat kasus harian COVID-19 tetap berada di angka ratusan kasus.
Vaksin buatan perusahaan farmasi Korea Selatan juga diharapkan dapat digunakan sekitar akhir tahun depan.