Majelis Nasional Korea Selatan hari Kamis (25/03) telah meloloskan Rancangan Anggaran Belanja Nasional (RAPBN) tambahan pertama sebanyak 15 triliun won termasuk anggaran untuk bantuan COVID-19 yang keempat.
 
Sebanyak 7,3 triliun won dari seluruh anggaran tambahan tersebut akan dipakai untuk membantu para pedagang kecil dan wirausaha yang yang terkena dampak COVID-19.

Para pedagang kecil dan wirausaha akan mendapat bantuan dana sebanyak satu juta hingga lima juta won, terbagi dalam 7 kategori sesuai besarnya kerugian yang dialami.

Bantuan untuk bidang usaha pariwisata dan pertunjukan yang terdampak akibat aturan jaga jarak sosial naik masing-masing menjadi tiga juta dan dua setengah juta won.

Sejumlah 32.000 keluarga petani dan nelayan juga akan mendapat bantuan dana senilai satu juta won dalam bentuk kupon.

Sementara 460.000 petani yang memiliki lahan kurang dari 0,5 hektar dan nelayan akan mendapatkan tiga ratus ribu won.

Anggaran sebesar 16 miliar won disiapkan bagi petani perkebunan ramah lingkungan.

Selain itu, pemerintah menyediakan anggaran sebanyak 24,5 miliar won dana bantuan bagi pengemudi bus dan 32,2 miliar won untuk pelatih olahraga.

Partai berkuasa dan oposisi yang sebelumnya berbeda pendapat mengenai besaran RAPBN tambahan, akhirnya mencapai kesepakatan dengan memangkas anggaran penciptaan peluang kerja dan menyediakan dana melalui pengaturan pengeluaran RAPBN.

Dengan demikian, besarnya bantuan bencana keempat ini mencapai 20,7 triliun won, naik 1,2 triliun won dari sebelumnya, 19,5 triliun won.

Pemerintah Korea Selatan menyetujui rancangan alokasi anggaran tambahan tersebut pada rapat kabinet sementara yang dipimpin Perdana Menteri Chung Sye-kyun.

Dengan demikian, pemerintah Korea akan mempercepat penyaluran bantuan bencana tersebut.