Pada hari Senin (06/04), pemerintah Iran mengungkapkan bahwa pihak penyidik sedang meninjau kasus penyitaan kapal tanker minyak Korea Selatan.
Pada awal bulan Januari lalu, sebuah kapal berbendera Korea Selatan MT Hankuk Chemi beserta 20 orang awak kapalnya ditahan oleh Pasukan Garda Revolusi Islam Iran atas dugaan pencemaran lingkungan. Di bulan Februari, Tehran menyetujui pembebasan semua awak kapal kecuali kapten kapal untuk pengelolaan kapal.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan pada hari Senin (05/04) dalam sebuah konferensi pers bahwa penyelidikan atas penyitaan telah dilakukan dengan cara yang dapat membantu kapal dan nahkodanya.
Dia mengatakan bahwa pihak penyidik melakukan pendekatan secara positif atas kasus tersebut, menambahkan bahwa kapten kapal tersebut tidak memiliki catatan kriminal.
Diungkapnya juga bahwa Kementerian Luar Negeri Iran telah menyerahkan pendapat terkait kapal tanker tersebut dan pihak pengadilan akan membuat keputusan.