Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mendefinisikan makna veteran secara lebih luas dalam pidatonya di upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional Korea Selatan ke-66 yang digelar pada hari Minggu (06/06). 

Presiden Moon mengatakan, "veteran juga merujuk pada perlindungan hak asasi manusia dan kehidupan sehari-hari mereka yang mendedikasikan diri untuk membela negara saat ini". 
 
Ditambahkan bahwa dirinya "sangat menyesal kepada masyarakat Korea Selatan karena masih ada beberapa kasus pelayanan makanan yang buruk di lingkungan militer dan praktik kekerasan dalam budaya di barak yang menyebabkan kematian tragis dan tidak adil". 

Presiden Moon menghimbau perlunya untuk mengatasi masalah kekerasan untuk melindungi hak asasi manusia para tentara serta perlunya dorongan moral dan keamanan nasional. 
 
Setelah menghadiri upacara peringatan hari Pahlawan di Pemakanan Nasional Seoul, Pesiden Moon Jae-in kemudian berkunjung ke Rumah Sakit Angkatan Bersenjata di Seongnam, dan memberikan penghormatan di altar peringatan bagi mendiang seorang perwira wanita pasukan Angkatan Udara yang baru-baru ini bunuh diri setelah diduga mengalami pelecehan seksual oleh seorang rekannya.
 
Dia mengatakan kepada anggota keluarga yang ditinggalkan bahwa dirinya "meminta maaf karena negara tidak bisa melindungi" mendiang, dan berjanji untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.
 
Kunjungan tersebut tampak menunjukkan bahwa Moon menanggapi kasus kekerasan seksual dengan serius dan akan memastikan penyelidikan tuntas dan hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab.
 
Untuk itu, presiden Moon mengistruksikan kepada Menteri Pertahanan Suh Wook, yang juga berkunjung ke altar peringatan tersebut, untuk mendorong perubahan budaya di barak, dan mengadakan penyelidikan secara teliti.