Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korsel Jalin Hubungan Kemitraan Strategis dengan Spanyol

Write: 2021-06-17 10:13:09

Thumbnail : YONHAP News

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang tengah melakukan lawatan kenegaraan di Spanyol sepakat untuk meningkatkan hubungan kerja sama bersama salah satu negara dengan ekonomi terkuat di Uni Eropa tersebut ke hubungan kemitraan strategis.

Dalam pidato di Parlemen Spanyol, Moon mengatakan bahwa Korea Selatan dan Spanyol akan menciptakan masa depan untuk kesejahteraan bersama dan menanggulangi tantangan-tantangan baru melalui toleransi, hidup bersama, koalisi, dan kolaborasi.

Korea Selatan dan Spanyol juga menandatangani nota kesepahaman (MOU) untuk kerja sama di bidang hijau dan digital.

Spanyol adalah negara maju di bidang industri rendah karbon, di mana rasio energi terbarukannya mencapai 40 persen. Sebab itu, Korea Selatan mengharapkan adanya kerja sama di bidang pembangkit listrik tenaga surya dan tenaga angin, serta industri mobil listrik.

Sehubungan dengan itu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyebut pihaknya berpikir bahwa pengalaman dan teknologi perusahaan Korea Selatan dalam bidang digital dapat mendatangkan peluang emas bagi Spanyol.

Pihak Spanyol juga menjanjikan kerja sama di bidang konstruksi. 

Hingga kini, Korea Selatan dan Spanyol telah menerima sebanyak 52 pesanan konstruksi senilai 16,2 miliar dolar AS di wilayah Asia Timur. Kedua negara sepakat bersama melakukan proyek pembangunan di negara ketiga.

Saat mengunjungi parlemen Spanyol untuk menyampaikan pidatonya, Presiden Moon meluangkan waktu untuk melihat 'Peta Kerajaan Joseon' yang menggambarkan Semenanjung Korea tahun 1730-an. 

Hal yang menarik perhatian Moon adalah Pulau Dokdo dimasukkan dalam peta tersebut sebagai wilayah Korea. 

Moon menyatakan peta itu menjadi data sejarah yang berharga sebagai bukti bahwa Pulau Dokdo adalah bagian dari wilayah Korea sejak zaman kuno. 

Selain itu, untuk mengaktifkan bidang pariwisata, Korea Selatan dan Spanyol akan membahas perjanjian pembebasan kewajiban karantina bagi pendatang dari kedua negara. 

Apabila perjanjian itu terjalin, kemungkinan besar wisata berkelompok antara kedua negara dapat kembali dilakukan mulai bulan depan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >