Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Presiden Moon: Jika Jumlah Pasien Kritis Lampaui Kapasitas Sistem Medis, Kebijakan Darurat Akan Diambil

Write: 2021-11-22 10:49:00

Thumbnail : YONHAP News

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengadakan pertemuan dengan warga untuk membahas masalah kebijakan utama pada hari Minggu (21/11).
 
Ini menandai kedua kalinya Presiden Moon mengadakan pertemuan langsung dengan warga sejak November 2019, sekaligus pertemuan terakhir dalam masa jabatannya.
 
Acara yang disiarkan langsung oleh KBS itu dihadiri oleh sekitar 300 warga yang dipilih oleh KBS melalui sebuah lembaga jajak pendapat.
 
Dalam acara yang berlangsung sekitar 100 menit tersebut, Moon melontarkan bahwa dia memiliki enam bulan sampai masa jabatannya berakhir, dan dia percaya enam bulan adalah waktu yang tidak singkat. Moon berkomitmen untuk melakukan upaya terbaik selama sisa masa jabatannya.
 
Adapun isu-isu penting dalam pertemuan tersebut terfokus pada langkah-langkah untuk mengatasi krisis pandemi COVID-19 dan sumber penghidupan masyarakat.
 
Presiden Moon menyampaikan bahwa pemerintah telah bersiap untuk melihat jumlah kasus harian COVID-19 yang dapat naik hingga 10.000 kasus, tetapi dia mengkhawatirkan jumlah pasien dengan gejala berat dan kritis yang meningkat dengan cepat. 
 
Moon menyebut bahwa saat ini, ketika jumlah kasus penularan COVID-19 semakin meningkat, yang terpenting adalah apakah sistem medis Korea Selatan mampu menangani peningkatan jumlah pasien dengan gejala berat atau tidak, bukan masalah jumlah kasus yang terkonfirmasi. 

Ditambahkannya bahwa jika jumlah pasien dengan gejala berat melampaui kapasitas sistem medis, maka pemerintah mungkin harus mengambil langkah kebijakan darurat atau menangguhkan melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam transisi ke kehidupan normal secara bertahap.
 
Terkait penanganan COVID-19, Moon membeberkan bahwa pemerintah telah menandatangani kontrak pembelian obat COVID-19 untuk 400 ribu orang yang akan didatangkan paling lambat bulan Februari tahun depan.
 
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa pemerintah akan menurunkan usia minimum penerima vaksin COVID-19, jika vaksin terbukti aman dan efektif bagi anak-anak, mengutip bahwa Amerika Serikat pun telah mulai melakukan vaksinasi untuk anak-anak berusia lima hingga sebelas tahun.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >