Dengan dimulainya masa kampanye pemilihan umum presiden Korea Selatan 2022 secara resmi, persaingan antara para calon presiden (capres) melalui iklan kampanye pun dimulai.
 
Iklan kampanye tersebut tampak bertujuan untuk menarik dukungan para pemilih melalui video pendek, selain menjadi sarana penyampaian pesan utama para kandidat.
 
Dari iklan kampanye berjudul “Bagi Mereka yang Tidak Menyukai Lee Jae-myung”, tampak capres dari Partai Demokrat Korea, Lee, kembali meminta dukungan para pemilih dengan secara jujur mengakui alasan dirinya tidak disukai.
 
Dalam iklan lanjutan, Partai Demokrat Korea berencana akan menegaskan kompetensi capres Lee Jae-myung.
 
Untuk lagu promosi kampanye, Partai Demokrat memilih lagu yang menjangkau semua generasi, berisikan kalimat “jika ada masalah di mana saja, kapan saja, Lee Jae-myung bisa menyelesaikannya sendiri”.
 
Partai opoisis utama, Partai Kekuatan Rakyat, merilis iklan pertama promosi untuk kampanye yang memuat perjalanan Yoon Suk Yeol menjadi capres setelah mendengarkan seruan dari masyarakat.
 
Dalam iklan video itu, Yoon ditegaskan sebagai capres yang paling layak untuk memperbaiki keadilan dan akal yang rusak. Untuk itu, masyarakat memanggil dan mendukung Yoon sehingga hari yang penuh keputusasaan berubah menjadi hari esok yang penuh harapan.
 
Partai oposisi utama itu memilih lagu promosi kampanye yang tampak menyoroti masalah reat estat yang merupakan masalah utama dalam pemerintahan Presiden Moon Jae-in.
 
Sementara itu, melalui iklan promosi kampanyenya, Partai Keadilan menjelaskan arti dari setiap suara yang adil bagi minoritas yang lemah dalam masyarakat Korea Selatan.
 
Sementara itu, capres Ahn Cheol-soo dari Partai Rakyat menegaskan perbedaan dirinya dengan para saingannya, dengan membuat janji akan memberikan vaksin komputer gratis dan menjabarkan riwayat wajib militernya dan sumbangan uang dalam jumlah besar yang diberikan untuk masyarakat.
 
Lagu kampanye partai itu memuat keinginan capres Ahn untuk menemani rakyat.