Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa menyediakan jaminan keamanan bagi rezim Korea Utara bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan oleh Korea Selatan, menambahkan bahwa pemerintahannya tidak berniat merubah status quo di Korea Utara dengan menggunakan kekerasan.
Presiden Yoon membuat pernyataan itu pada Rabu (17/08) dalam sebuah konferensi pers menandai 100 hari masa kepemimpinannya.
Pernyataan itu diungkapkan saat menanggapi pertanyaan mengenai apakah inisiatif "berani" untuk Korea Utara yang disebut dalam pidato Hari Kemerdekaan termasuk rencana mengusulkan pembicaraan tingkat pemerintah dengan Korea Utara dan bagaimana pemerintah akan menanggapi jika Kora Utara meminta jaminan keamanan.
Dia mengatakan bahwa menciptakan perdamaian yang berkelanjutan antara kedua Korea adalah hal yang terpenting, dan yang dapat dilakukan Korea Selatan adalah menyambut dengan baik jika Korea Utara berubah berkat bantuan ekonomi dan diplomatik dari Korea Selatan.
Mengenai pembicaraan antar-Korea, Presiden Yoon mengatakan dia terus menerus menekankan diperlukannya dialog dengan Korea Utara sejak masa kampanyenya dalam pemilihan umum presiden. Namun demikian, dia menyebut bahwa dialog, termasuk pertemuan puncak maupun pembicaraan tingkat kerja, tidak boleh menjadi pertunjukan politik, tetapi harus memiliki keuntungan untuk penciptaan perdamaian di Semenanjung Korea dan Asia Timur.