Kantor Kepresidenan Korea Selatan menyampaikan bahwa normalisasi pangkalan Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi (THAAD) di Seongju, Provinsi Gyeongsang Utara, telah dirampungkan hingga akhir bulan lalu.

Selain itu, pihaknya juga mengonfirmasi akses pasukan Amerika Serikat secara bebas ke lokasi THAAD mulai akhir pekan ini. 

Dikatakannya bahwa jika pangkalan THAAD dapat diakses setiap saat, maka evaluasi dampaknya terhadap lingkungan pun dapat dengan cepat dilakukan.

Selama ini, warga setempat sering mengadakan aksi demonstrasi di jalan masuk menuju pangkalan untuk menolak penempatan THAAD.

Saat THAAD pertama kali ditempatkan di Korea Selatan pada 2017, ratusan demonstran menentang keras penempatan tersebut dengan melemparkan botol ke kendaraan pengangkut peralatan THAAD. Oleh sebab itu, peralatan dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk pengoperasian pangkalan tidak dapat dibawa ke tempat yang semestinya.

Perwakilan pemerintah mengatakan bahwa langkah untuk menjamin akses bebas lewat darat ke pangkalan THAAD akan dimulai pada Sabtu (03/09) pekan ini.

Kepolisian dilaporkan akan memindahkan para demonstran dan membongkar segala hambatan yang diletakkan di jalan menuju ke pangkalan.

Sejumlah polisi akan tetap berjaga-jaga di area tersebut hingga akses bebas dapat terjamin sepenuhnya.

Akses kendaraan ke pangkalan THAAD meningkat hingga lima kali seminggu sejak pemerintah baru Korea Selatan diluncurkan. Akses ke pangkalan hanya dilakukan dua kali seminggu sejak Mei tahun lalu, bahkan sebelumnya hanya sekali sebulan pada tahun 2020.

Apabila akses bebas ke pangkalan THAAD dapat dijamin, maka akses dapat dilakukan kapan saja dengan cara apapun.

Akan tetapi, diperkirakan akan terjadi bentrokan fisik dengan kelompok-kelompok anti THAAD yang berencana melakukan ujuk rasa.

Terutama, Komite Penanggulangan Seongju telah menyatakan penolakannya dan mengatakan pihaknya sedang memperhatikan langkah-langkah pemerintah.