Para wakil menteri luar negeri dari Korea Selatan dan Jepang menggelar pertemuan selama dua setengah jam untuk membahas cara-cara penyelesaian isu kompensasi bagi korban kerja paksa semasa penjajahan Jepang. 

Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Hyun-dong dan rekannya dari Jepang, Takeo Mori, bertemu pada hari Senin (13/02) di Washinton, Amerika Serikat (AS), di mana keduanya menghadiri rapat trilateral dengan rekannya dari Amerika Serikat Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman.

Sementara kedua pihak dilaporkan berfokus pada pembayaran pihak ketiga dan ketulusan Tokyo terkait proposal Seoul untuk mendirikan yayasan untuk mengelola kompensasi, Cho mengatakan bahwa setelah rapat, keduanya terus berupaya mencapai titik tengah.

Menolak untuk menjelaskan lebih lanjut, Wakil Menteri tersebut mengatakan bahwa Tokyo juga sangat sensitif mengenai isu tersebut dan terus memantau laporan-laporan terkait dari media-media Korea Selatan.

Dia menambahkan bahwa masalah tersebut dapat didiskusikan lebih jauh antara menteri luar negeri kedua negara di sela-sela Konferensi Keamanan Munich (MSC) pada minggu ini.

Menyangkut rencana Tokyo untuk membuang air yang terkontaminasi zat radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima ke laut, Cho telah menyampaikan kekhawatiran Seoul yang didasarkan pada pengamatan ilmiah dan mendesak Tokyo membuat langkah lanjutan untuk mengurangi kekhawatiran tersebut.