Sebagian lahan pangkalan militer Yongsan di Seoul, yang aksesnya sempat dilarang untuk masyarakat umum selama sekitar 120 tahun, akan dibuka untuk umum mulai hari Kamis (04/05) besok, setelah direnovasi menjadi taman.
 
Kantor Kepresidenan Korea Selatan menamakan taman ini sebagai “Taman anak-anak Yongsan”. Direncanakan berbagai ajang dan acara akan digelar di taman itu untuk meningkatkan komunikasi dengan masyarakat.
 
Pangkalan militer Yongsan tersebut pernah dikuasai oleh militer Jepang dan kemudian juga ditempati oleh pasukan militer Amerika Serikat.
 
Diantara lahan pangkalan militer yang dikembalikan untuk masyarakat Korea Selatan tahun lalu, area seluas 300.000 meter persegi sudah berubah menjadi Taman anak-anak Yongsan.
 
Eksterior kompleks kediaman perwira militer AS yang dibiarkan utuh, namun interiornya sudah direnovasi sebagai pusat informasi dan perpustakaan kecil. Di halaman rumput seluas 60.000 meter persegi juga terlihat langsung gedung Kantor Kepresidenan Yongsan.
 
Kantor kepresidenan memutuskan untuk membuka terlebih dahulu taman anak-anak itu sebelum Taman Yongsan yang akan dibuka secara resmi.
 
Menurutnya, langkah tersebut merupakan wujud nyata menepati janji untuk “Lebih dekat dengan rakyat“ menjelang peringatan satu tahun masa pemerintahan Yoon Suk Yeol.
 
Presiden Yoon yang sebelumnya telah mengunjungi taman anak-anak itu, juga berharap taman tersebut dapat menjadi ruang untuk rakyat.
 
Mengingat lokasi taman ini merupakan bekas pangkalan militer, para pengunjung nantinya akan diimbau untuk tidak melintas pada area tertentu seperti 'tanah yang ditimbun', untuk faktor keamanan dan keselamatan.