Sebuah tim peneliti Korea Selatan, Institut Penelitian Elektronik dan Telekomunikasi (ETRI) berhasil mengembangkan sebuah mesin transceiver (pemancar-penerima data) kecepatan cahaya yang lebih cepat empat kali lipat daripada mesin yang sudah ada.

Kecepatan transmisi data sangat penting untuk mengoperasikan teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan mobil otonom yang disoroti akhir-akhir ini.

Menurut ETRI, mesin yang telah dikembangkannya lebih cepat empat kali lipat dalam hal transmisi data dan kapasitas pemrosesan datanya juga 8 kali lipat lebih banyak. Dengan mesin yang berukuran hanya 3,5 sentimeter tersebut, layanan video berkualitas tinggi dapat tersedia kepada 100 ribu orang secara real-time.

Teknologi itu diperkirakan akan menjadi solusi untuk jaringan 5G yang kerap kali mengalami kemacetan akibat jumlah data yang berlebihan.

Dengan pengembangan mesin tersebut, Korea Selatan dinilai berhasil maju satu langkah dalam memproduksi komponen telekomunikasi optik.

Tim peneliti tersebut berencana mengaplikasikan teknologi yang dikembangkannya ke perusahaan-perusahaan dalam negeri Korea Selatan dan meningkatkan teknologinya ke tingkat internasional dengan mencoba pengembangan transceiver berkecepatan 1 Tbps.