Bergeraknya awan dari lepas pantai Laut Barat membawa salju dan hujan ke seluruh penjuru Korea Selatan mulai dini hari Rabu (21/12), dan berhenti secara bertahap mulai sore hari.
 
Namun, di beberapa wilayah, salju akan terus turun dengan curah salju bertambah sebanyak 2-7 centimeter di daerah pegunungan Provinsi Gangwondo dan Pulau Jejudo, serta salju di Provinsi Chungcheong Selatan diperkirakan hingga sebanyak 1-5 centimeter.
 
Setelah salju dan hujan berhenti, aliran masuk udara dingin bersama angin kencang akan kembali membawa cuaca yang sangat dingin di Korea Selatan.
 
Temperatur pada pagi hari Kamis (22/12) diramalkan akan turun sekitar 5 hingga 10 dejarat Celsius dibandingkan suhu udara pada hari Rabu (21/12) ini, menyebabkan suhu udara pagi hari di wilayah Cheorwon, Provinsi Gangwondo, turun ke -15 derajat dan suhu di Ibu Kota Seoul turun ke -9 derajat Celsius.
 
Udara sangat dingin pun diperkirakan akan memuncak pada hari Jumat (23/12), saat suhu udara pagi hari di Seoul mencapai -14 derajat, menjadi yang paling dingin di musim dingin ini.
 
Udara dingin tepat setelah salju lebat dan hujan mempengaruhi kondisi jalanan, sehingga masyarakt dihimbau untuk berhati-hati sebagaimana kecelakaan dapat terjadi akibat jalanan yang licin, dan masyarakat diminta menggunakan transportasi publik.
 
Otoritas Korea Selatan juga mengimbau agar masyarakat waspada terhadap cuaca sangat dingin yang terus berlanjut, termasuk kepada warga lanjut usia, diserukan untuk menahan diri dari bepergian ke luar rumah.