Isu

Home > Isu

Keamanan dan Amandemen Jadi Topik Panas Dalam Debat Pilpres

Ulasan Hari Ini2017-04-24
Keamanan dan Amandemen Jadi Topik Panas Dalam Debat Pilpres

Komite Pemilihan Umum Nasional menyelenggarakan debat putaran pertama pilpres Korea Selatan di televisi dengan berdiri pada tgl. 23 April. Dalam topik umum pertama tentang ancaman Korea Utara, Moon Jae-in mengatakan bahwa dirinya merencanakan mengubah hubungan antar Korea ke arah hubungan kerja sama ekonomi dan kemakmuran bersama, serta perdamaian dengan membuang nuklir Korea Utara secara utuh, berdasarkan upaya multi diplomatik. Ahn Cheol-soo dari partai Rakyat menyerukan agar Cina bekerjasama dalam pelaksanaan sanksi terhadap Korea Utara dan juga harus bekerjasama dengan dunia internasional dengan dipimpin Korea Selatan.

Calpres Hong Joon-pyo mengatakan dirinya akan menempatkan nuklir strategis untuk membuat keseimbangan nuklir antar Korea, dan akan mendorong kebijakan perdamaian. Yoo Seung-min dari partai Kebenaran, menegaskan seorang pemimpin harus tidak menoleransi nuklir dan rudal Korea Utara, sementara Shim Sang-jong dari partai Keadilan akan menghentikan masa depan nuklir Korea Utara melalui pembekuan tes nuklir dan rudal tambahan, dan juga mengangkat strategi denuklirisasi tahap kedua melalui peredaan ketegangan di Semenanjung Korea.

Topik yang lebih panas adalah mengenai kecurigaan bahwa mantan presiden Roh Moo-hyun mengambil posisi abstain dalam pemungutan suara resolusi PBB terkait HAM Korea Utara, setelah sebelumnya meminta pendapat pihak Pyongyang. Saat itu, calon Moon menjabat sebagai ketua sekretaris kepresidenan. Beberapa calon menuduh Moon melakukan kebohongan dan Moon membantahnya.

Untuk isu politik, semua calon menyatakan perlunya mengurangi kekuasaan presiden, namun masing-masing memberikan rincian yang berbeda. Pandangan mereka terhadap Badan Intelijen Nasional juga jauh berbeda. Calon Moon dan Shim menegaskan untuk menghapus bagian informasi domestik, sementara calon Ahn menekankan larangan intervensi politik dalam negeri. Calon Hong malah mendukung peningkatan fungsi penyidikan keamanan oleh badan intelijen.

Perdebatan yang digelar oleh Komite Umum Pemilihan Nasional akan berlangsung sebanyak 2 kali lagi. Debat putaran kedua pada tgl. 28 April dan putaran ketiga pada tgl. 2 Mei.

Berita Terbaru