Partisipasi Pemberi Suara di Luar Negeri Tercatat 'Paling Tinggi' dalam Sejarah

Partisipasi pemberi suara di luar negeri tercatat paling tinggi dalam sejarah. Hal tersebut berarti perhatian masyarakat Korea Selatan terhadap Pemilihan Presiden kali ini sangat besar. Sebanyak 221.981 orang dari 294.633 orang yang terdaftar sebagai pemberi suara di luar negeri memberikan suara mereka di 204 Tempat Pemungutan Suara-TPS di 116 negara di dunia mulai tgl. 25 hingga 30 April lalu. Rasio pemberian suara untuk Pemilihan Presiden ke-19 mencatat angka tertinggi dalam sejarah Pilpres Korea Selatan dengan tercatat 75,3%. Jumlah warga Korsel di luar negeri secara keseluruhan mencapai 1.970.000 orang. Dengan demikian jumlah yang memberikan suara mencapai 11%.

Jumlah pemberi suara di AS tercatat yang paling banyak, yaitu 48.487 orang, dengan rasio pemberian suara mencapai 71,1%, dan disusul di Cina dengan 35 ribu orang, dan di Jepang tercatat 21 ribu orang. Khususnya, rasio pemberian suara di Beijing dan Sydney dinyatakan melebihi 80%, yaitu masing-masing 82% dan 84,2%. Hal tersebut disebabkan karena perhatian masyarakat terhadap pemilihan kali ini sangat tinggi. Cara pendaftaran untuk pemilih di luar negeri yang lebih nyaman melalui internet, dan peningkatan jumlah TPS mendorong animo masyarakat untuk memberikan suara.

Sementara, kotak suara dari luar negeri langsung dikirim ke Korea Selatan sampai tgl. 6 Mei, dan akan dibuka pada tgl. 9 Mei mendatang. Pemungutan suara bagi warga Korea Selatan di luar negeri sudah dilaksanakan sejak tahun 2012 ketika pemilihan umum ke-19 berlangsung. Orang yang berhak memberikan suara di luar negeri adalah warga Korea Selatan yang berusia 19 tahun lebih.

Ada sebanyak 56 ribu orang yang memberikan suara untuk pemilu legislatif ke-19 tahun 2012, dan 63 ribu orang untuk pemilu ke-20 tahun 2016. Saat Pemilihan Presiden ke-18 tahun 2012 lalu, rasio pemberian suara mencapai 71,1%. Mulai tgl. 1 hingga 4 Mei, pemilihan di atas kapal untuk awak kapal akan diadakan, serta selama 2 hari mulai tgl. 4 Mei mendatang, pemilihan dini bagi masyarakat di dalam negeri akan dibuka.