Napak Tilas Korea

Open the window of AODNegara Kuat Olaraga Yang Dicapai Lewat Tekad Dan Keringat

Negara Kuat Olaraga Yang Dicapai Lewat Tekad Dan Keringat

2015-11-24

List

Pacific Coliseum di Vancouver Kanada menjadi tempat pertandingan program bebas tunggal putri skate indah saat berlangsungnya 'Olimpiade Musim Dingin Vancouver tahun 2010.' Pada hari itu, Kim Yu-na berhasil menampilkan 7 kali loncatan, sehingga meraih nilai tertinggi dalam sejarah tunggal putri skate indah, yaitu 228,56 poin. Karenanya, dia menjadi 'ratu sakte indah di dunia.'

Olahraga Korea Selatan yang merosot akibat Perang Korea... Namun, setelah pendirian Stadion Olahraga Jangchungpada tahun 1963, dan pusat pelatihan atlet nasional Korea Selatan Taereung pada tahun 1965, olahraga Korea Selatan semakin berkembang. Menjelang masa itu, kegiatan atlet Korea Selatan di luar negeri dimulai. Olahraga terpopuler pada waktu itu, yaitu tinju dan gulat merupakan hiburan terbesar bagi warga Korea Selatan yang mengalami kesulitan.

Pegulat Kim Il, petinju Kang Se-chul, dll sangat terkenal. Petinju Kim Ki-soo juga menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Pada tahun 1970-an, para pemain sepak bola Korea Selatan juga maju ke panggung dunia. Pemain pertama yang maju ke luar negeri adalah pemain Cha Bum-kun yang dijuluki sebagai 'stricker legendaris.' Berkat kesuksesan pembukaan 'Asian Games 86' dan 'Olimpiade Seoul 88,' dunia olahraga Korea Selatan pada tahun 1990-an memasuki globalisasi.

Di dalam Lintasan Pendek pada Kejuaraan Dunia Speed Skating yang digelar di Amsterdam pada tgl.19 Maret tahun 1990, atlet Lee Joon-ho menjadi juara, sehingga Korea Selatan muncul sebagai negara kuat di cabang lintasan pendek. Di lintasan pendek Korea Selatan tetap menjaga posisinya sebagai 'Speed Korea' dengan meraih 42 medali termasuk 21 medali emas mulai Olimpiade Musim Dingin Albertvill tahun 1992 hingga Olimpiade Musim Dingin Sochi tahun 2014. Di Olimpiade Barcelona tahun 1992, atlet Hwang Young-jo di cabang maraton meraih medali emas, serta atlet Lee Eun-chul dan Yeo Gap-sun memperoleh medali emas di cabang menembak. Demikianlah, Korea Selatan terus memperkokoh posisinya sebagai negara kuat di bidang olahraga. Selain itu, kabar dari atlet bisbol Park Chan-ho yang berkegiatan di AS dan prestasi besar dari pegolf putri Park Se-ri menyenangkan warga masyarakat Korea Selatan pada tahun 90-an. Prestasi besar dari pegolf Korea Selatan yang diawali Park Se-ri di LPGA terus berlanjut. Khususnya, pegolf Park In-bee menjadi legenda golf profesional AS dengan memenangkan tiga pertandingan utama pada tahun 2015 dan career grand slam. Sementara, atlet sepakbola Korea Selatan yang terus maju ke panggung dunia menunjukkan prestasi yang luar biasa setelah Piala Dunia 2002. Park Ji-sung mengatasi kekurangan fisik yaitu tubuh kecil dan kaki datar dengan daya mental. Sebenarnya, dia atlet ofensif, namun juga memiliki kemampuan defensif, sehingga melahirkan kata baru 'defensive winger' dan meningkatkan gengsi sepak bola Korea Selatan.

Atlet Kim Yu-na yang mencatat banyak rekor setelah melakukan debutnya di panggung dunia tahun 2005. Kim Yu-na berimpian untuk mendominasi panggung dunia, dan akhirnya impian itu berhasil terwujud. Korea Selatan hanya mengirim kontingen atlet untuk 7 cabang olahraga di Olimpiade London setelah tahun 1945. Pada awalnya, Korea Selatan maju ke panggung olahraga dunia sebagai negara kecil, namun pada saat ini, nama Korea tetap cemerlang di berbagai cabang olahraga seperti skate indah, golf, senam, dll. Olimpiade Seoul tahun 1988, Piala Dunia Korea Selatan dan Jepang tahun 2002, Kejuaraan Atletik Daegu tahun 2011, dan Olimpiade Musim Dingin tahun 2018... Dengan menjadi tuan rumah bagi empat pertandingan utama di dunia, Korea Selatan menjadi negara grand slam ke-6 untuk tuan rumah pertandingan olahraga utama. Korea Selatan yang memperkenalkan keajaiban sungai Hangang melalui pertandingan internasional berimpian untuk meloncat sekali lagi melalui Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang pada bulan Februari tahun 2018.