ⓒ KBS

Ada badan statistik nasional di Korea Utara, yaitu, Biro Pusat Statistik berbasis di Pyongyang sebagai badan di bawah kabinet. Badan ini memiliki cabang di semua provinsi dan kantor di berbagai kota dan kabupaten. Pada akhir tahun 1980-an, biro itu mengirim data populasi negaranya ke Dana Kependudukan PBB untuk meminta bantuan dalam melakukan sensus penduduknya. Setelah itu, badan ini secara pasif memberikan data statistik pertanian dan status gizi penduduk kepada beberapa organisasi internasional untuk menerima bantuan dari organisasi internasional. Sejak tahun 2000, Korea Utara sudah lebih aktif menunjukkan beberapa data statistiknya kepada PBB atau komunitas internasional.

Namun Korea Utara masih menolak untuk mengungkapkan beberapa data tertentu dengan tujuan melindungi informasi rahasia. Sebagai contoh, negara itu sangat enggan untuk mengungkapkan informasi militernya. Sebenarnya statistik penduduk negara itu tidak termasuk personil militer. Dengan demikian, sulit dipercaya statistik yang disediakan oleh Korea Utara. Faktanya, sebagian besar data statistik terkait Korea Utara yang dimiliki oleh Badan Statistik Nasional Korea dan lembaga nasional lainnya di Korea Selatan diperoleh dari organisasi internasional, bukan dari Korea Utara langsung. 

Seruan terus bermunculan tentang perlunya membahas kerja sama ekonomi dan pertukaran sosial dan budaya antara dua Korea. Tetapi Korea Selatan tampaknya memiliki sedikit minat dalam bidang statistik Korea Utara. Sangat penting untuk mengumpulkan lebih banyak informasi tentang Korea Utara untuk meningkatkan hubungan antar-Korea ke depannya dan mempersiapkan unifikasi Korea di masa depan. Untuk tujuan itu, perlunya penggunaan organisasi internasional secara lebih agresif.