Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Mengenal Korea Utara

Novel Korea Utara

2021-01-14


Akhir tahun lalu, komunitas sastra Korea Utara disuguhi dengan berita yang baik. Sebuah novel Korea Utara berjudul “Sahabat (벗)” karya penulis Paek Nam-ryong, terpilih sebagai salah satu sastra dunia terbaik tahun 2020 oleh majalah perpustakaan Amerika Serikat (AS), Library Journal. Novel ini berkisah tentang seorang penyanyi wanita dari kelompok seni muda yang mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya dan hakim yang bertanggung jawab atas gugatan itu menilik kembali pernikahannya sendiri dalam prosesnya. 


Sama seperti penulis Korea Utara lainnya, Paek juga menulis buku dalam upaya untuk mempropagandakan rezim dan memuji pencapaian para pemimpin. Paek telah menulis beberapa karya yang memuja para pemimpin. Pada Oktober tahun lalu, dia menulis buku berjudul “Kebangkitan” yang merupakan novel pertama tentang pencapaian pemimpin Kim Jong-un saat ini. Dengan cara ini, novel Korea Utara sering digunakan sebagai alat propaganda rezim. Namun, sejak pemimpin Kim Jong-un berkuasa, novel Korea Utara memuji sang pemimpin dengan cara yang berbeda. Selama era mantan pemimpin Kim Il-sung dan Kim Jong-il, banyak karya sastra yang menyoroti otoritas dan citra yang kuat dari para pemimpin. Sebaliknya, Kim Jong-un telah membangun citranya sendiri sebagai pemimpin yang ramah terhadap rakyat. 

 

Novel “Sahabat” diperkenalkan kepada pembaca Korea Selatan pada tahun 1992. Setelah itu, masyarakat Korea Selatan memang mulai membuang prasangka bahwa sastra Korea Utara hanyalah materi propaganda. Setelah itu, sebuah novel Korea Utara lainnya berjudul “Nyanyian Remaja” yang mengisahkan semangat dan cinta remaja Korea Utara, pertama kali masuk ke Korea Selatan pada Juni 2018. Komunitas sastra Korea Selatan mengharapkan terwujudnya pertukaran novel antara kedua belah pihak.

Berita Terbaru