ⓒ Getty Images Bank

Perangkat lunak game mulai muncul di Korea Utara pada akhir tahun 1990-an seiring dengan distribusi komputer. Saat itu, game kebanyakan terinspirasi dari sejarah atau novel klasik. Namun dalam beberapa tahun terakhir, banyak game lokal yang sudah dikembangkan untuk menjadi sarana hiburan. Dilaporkan bahwa sejak awal tahun lalu, konsol video game bernama Moranbong yang dilengkapi dengan motion control cukup populer, karena dapat dengan mudah dipasang dan dimainkan di rumah dan kantor. 

Tampaknya otoritas Korea Utara berupaya keras untuk mempromosikan dan mendistribusikan game. Industri game di Korea Utara akhir-akhir ini menjadi booming akibat penyebaran ponsel pintar. Pusat pertukaran teknologi informasi lokal dikatakan telah mengembangkan game menggunakan berbagai tema, seperti olahraga dan pendidikan. Sumber-sumber mengatakan bahwa rakyat Korea Utara dapat menikmati ratusan jenis game, jika mereka bisa mengakses jaringan internal negara yang disebut intranet dan membayar biaya tertentu.

Permainan game Korea Utara telah memperluas cakupannya dari game komputer ke game online, game tiga dimensi, dan game ponsel pintar. Game yang menggabungkan teknologi realitas tertambah bahkan telah muncul di Korea Utara. Banyak mahasiswa di Korea Utara juga gemar bermain game yang dikembangkan di luar negeri. Permainan seperti itu masuk ke Korea Utara melalui China dan tidak terlalu sulit bagi murid-murid Korea Utara untuk memperolehnya. Korea Utara juga tidak terlalu aktif mendeteksi game dari luar negeri yang beredar secara ilegal. Sebaliknya, pihak berwenang mempromosikan game dan menginstruksikan pendirian banyak ruang permainan elektronik. Pasalnya, Korea Utara memang membutuhkan sesuatu untuk mengurangi ketidakpuasan masyarakat yang tengah mengalami kesulitan ekonomi. Seiring dengan penggunaan internet dan ponsel pintar yang semakin luas, industri permainan game di Korea Utara diharapkan akan semakin berkembang ke depannya.