© YONHAP News

Rakyat Korea Utara dari usia 7 hingga 65 tahun semuanya wajib bergabung dengan organisasi politik tertentu. Sebuah kelompok yang disebut “Persatuan Anak Korea” menerima anak-anak berusia antara 7 hingga 13 tahun, dan kaum muda dari usia 14 hingga 30 tahun adalah anggota dari “Liga Pemuda”. Setelah itu, penduduk menjadi anggota kelompok yang berbeda sesuai dengan pekerjaan mereka. Misalnya, buruh, pekerja kantoran dan pegawai negeri diharapkan untuk bergabung dengan “Federasi Umum Serikat Buruh Korea”, sementara petani masuk ke dalam “Serikat Pekerja Pertanian Korea”. Ibu rumah tangga yang berusia lebih dari 30 tahun menjadi anggota “Persatuan Perempuan Sosialis”.

Organisasi-organisasi ini memainkan peran dalam melaksanakan pedoman Partai Buruh Korea sebagai badan tambahan dari partai yang berkuasa. Di antaranya, Liga Pemuda sejauh ini berfungsi sebagai kelompok yang paling penting. Didirikan pada tahun 1946, Liga Pemuda telah menjadi pelopor revolusi sosialis Korea Utara. Tenaga kerja mereka digunakan untuk membangun jalan, rel kereta api dan pembangkit listrik di seluruh negara. 

Korea Utara telah mengendalikan masyarakatnya melalui organisasi selama lebih dari tujuh dekade. Tampaknya pemimpin Kim Jong-un sedang memberikan tekanan yang lebih keras terhadap kontrol organisasi daripada sebelumnya untuk menjaga rezimnya. Namun, generasi muda di negaranya telah sangat terpapar dengan informasi dari dunia luar, maka tidak dapat dipastikan apakah jaringan kontrol ketat Korea Utara akan dapat terus melayani tujuan yang dimaksudkan sejak awalnya.